AZZURI-EXIT DAN ANCAMAN KRISIS EKONOMI GLOBAL
Stabilitas
politik dan ekonomi Uni Eropa dalam beberapa waktu kedepan sepertinya akan
diuji lagi. Betapa tidak setelah pada bulan Juni 2016, rakyat Inggris secara resmi menyatakan sikapnya untuk keluar
dari Uni Eropa. Kejadian tahun 2016 tersebut kemungkinan besar akan terjadi
lagi pada tahun ini, dimana Italia diprediksi berancang-ancang akan keluar dari
Uni Eropa. Kita semua tahu bahwa sebenarnya stabilitas politik dan ekonomi Uni
Eropa hanya ditentukan oleh 4 negara saja (Jerman, Prancis, Italia dan Inggris)
dan Italia merupakan “libero” agar Uni Eropa tetap berdiri. Dengan
dihembuskannya isu Italiexit, dalam pikiran kita muncul dua pertanyaan besar,
apa-kah Uni Eropa akan bubar ? apakah azzuri-exit
akan memicu terjadi-nya krisis ekonomi global?
Mengapa
Gil Azzuri Ingin Keluar
Kita
semua tahu bahwa Italia sejak tahun 2011 Uni Eropa terus mengalami
ketidakstabilan yang dipicu dari kebijakan “ego-sentris” neo-merkantilisme-nya
Jerman. Hal ini memicu beberapa tokoh publik Italia dan yang paling lantang
adalah Alberto Bagnai dengan blognya goofynomic
yang sukses mengarahkan opini publik bahwa Italia harus keluar dari Uni
Eropa. Italia selama kurun 7 tahun terakhir mengalami rata-rata pertumbuhan
ekonomi sebesar 1,4%/tahun jauh dibawah pertumbuhan rata-rata ekonomi global
yang mencapai 2,8%/tahun. Tingkat partisipasi angkatan kerja sangat-lah buruk
hanya 58% (salah satu yang terendah di seluruh Uni Eropa) dan tingkat
pengangguran Italia berada pada tingkat 11,02%. Isu inilah yang membuat
sebagain besar masyarakat Italia “marah” atas kinerja integrasi negara mereka
di Uni Eropa. Dari sisi keuangan imbal hasil obligasi pemerintah Italia mengalami
kenaikan hampir 100% dalam 6 bulan terakhir (Desember 2017 – Mei 2018). Dimana
nilai hutang publik Italia sudah mencapai lebih dari € 2 Triliun atau 135%
rasio hutang terhadap GDP Italia.
Dari
sisi politik, hasil pemilu Italia yang diadakan pada tanggal 4 Maret 2018
memunculkan dua blok yang sama-sama kuat. Satu blok di pimpin oleh Silvio
Berlusconi yang pro Azzuri tetap
berada pada Uni Eropa dan disisi oposisi terdapat blok the league dan 5-star
movement yang pro Azzuri harus
keluar dari Uni Eropa. Blok pro Azzuri
exit membawahi isu yang sangat populer untuk mengatasi krisis hutang di
italia yaitu menekan agar bank sentral eropa menghapuskan hutang yang dimiliki
Italia, jika tidak mereka mengancam akan keluar dari Uni Eropa. Dengan kondisi fundamental ekonomi dan politik
seperti saat ini jika kubu pro Uni Eropa tidak segera dapat membuat kebijakan
yang dapat meyakinkan rakyat Italia, maka wajar jika rakyat Italia menginginkan
untuk keluar dari Uni Eropa.
Uni
Eropa Akan Tetap Berdiri ?
Kekuatan
ekonomi Italia saat ini mencapai 13% dari seluruh Uni Eropa. Tentu saja akan
ada dampak dalam jangka pendek ketika azzuri-exit
benar-benar terjadi. Hal ini karena sifat dari sistem ekonomi Uni Eropa,
dimana antar negara eropa tidak hanya berbagi benefit tetapi juga berbagi
resiko. Secara kuantitas Uni Eropa hanya memegang sekitar 19% obligasi Italia
atau mencapai € 447 Miliar.
Jika
azzuri- exit benar-benar terjadi, Uni
Eropa kemungkinan besar masih tetap berdiri namun akan mengalami perlambatan
ekonomi dalam jangka pendek. Hal yang mungkin perlu diperhatikan justru dari
sisi keuangan, dimana jika terjadi azzuri-exit
akan membuat jalan penyelesaian hutang Italia mejadi lebih rumit terutama
hubungan hukum antara bank sentral Italia (Banca d’Italia’) ke bank sentral
eropa jika ini tidak di-manage dengan
baik bisa terjadi efek domino didalam sistem keuangan Uni Eropa.
Dampak
Azzuri-exit Bagi Perekonomian Global
Pengalaman
dari Brexit yang kekuatan ekonomi-nya
jauh lebih besar dari Italia menunjukkan bahwa perekonomian dunia tidak terlalu
terguncang. Mengapa hal itu terjadi ? Salah satu penyebabnya adalah surat
hutang Inggris sudah pada tahap maturity ketika
terjadi brexit. Berbeda dengan Italia, ketika terjadi azzuri-exit tenor surat hutang Italia masih panjang dan ini-lah
yang dikuatirkan oleh George Soros dan investor dunia lainnya. George Soros juga
mengkhawatirkan, jika isu azzuri-exit ini
terus berlanjut, akan memperburuk kestabilan sistem keuangan dunia. Dimana azzuri-exit akan mendorong terjadinya capital flight di pasar keuangan Uni
Eropa yang ini bisa jadi akan membuat krisis keuangan dunia.
Lalu
apa yang bisa dimanfaatkan oleh kita terhadap peluang ini ? Tentu saja
Indonesia dapat menjadi tempat capital
inflow jika azzuri-exit terjadi.
Sebagai salah satu dari lima pasar modal didunia yang memiliki pertumbuhan
imbal-hasil tertinggi cukup sebagai modal awalnya. Namun, problemnya adalah
pertengahann tahun ini sampai tahun depan Indonesia akan memasuki tahun
politik, dimana diprediksi akan terjadi peningkatan ketidaksatbilan politik
yang berujung pada ketidaksatbilan ekonomi domestik. Ini-lah yang mungkin harus
diwaspadai oleh pemangku kepentingan di sektor keuangan. PR yang lebih besar
lagi adalah bagaimana menarik capital inflow
dari Uni-Eropa masuk ke Indonesia ditengah isu azzuri-exit yang semakin kencang diteriakkan.
Komentar
Posting Komentar